"Di daLam hati mereka ada penyakit, LaLu ALLah menambah penyakitnya dan bagi mereka siksa ALLah yang pedih di sebabkan mereka berdusta" (AL Baqarah : 10)
"... Bahkan hati mereka teLah menjadi keras dan setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang mereka kerjakan" (AL An'am : 43) --> hati yang mengeras dan mengidap penyakit, karena terbiasa meLakukan kejahatan, hatinya tidak peka Lagi terhadap kejeLekan perbuatannya
Paulho Coelho, sesosok penulis yang karya-karyanya sangat akrab di mata dan telingaku. Dia begitu menarik, karyanya banyak menginspirasi. Meskipun belum sempat membaca keseluruhan karyanya. Tertarik padanya setelah membaca karyanya yang berjudul "The Alchemist", dan itu membawaku untuk membaca karya yang lain di antaranya: Ditepi sungai Piedra Aku Duduk dan Tersedu, Lalu Veronika Memutuskan Mati, kemudian Brida, The Pilgrimage, The Devils and Myss Prim dan The Winner Stands Alone.
Menurutku, Paulho Coelho dalam karya-karyanya selalu menampakkan sebuah realita tentang penjelajahan jiwa yang gelisah. Bercerita mengenai kegelisahan-kegelisahan dalam perjalanan spiritual, dan tak henti menggali sisi terdalam jiwa manusia. Mengungkap misteri-misteri "ada" dari bagaimana menyimak jiwa kita.
Keajaiban adalah kata yang terpilih hari ini, entah kenapa kata itu yang terlintas. sewaktu aku bertanya pada diri sendiri, "apa yang engkau harapkan hari ini etika?"
Dan aku menjawab "keajaiban" Aku sendiri menjadi bingung, keajaiban seperti apa? sementara ku sadari dengan pengetahuan yang sedikit ini telah ku pahami bahwa setiap saat dalam perjalanan hidup ini adalah keajaiban. bahkan hadirnya kita di dunia ini itu sendiri adalah keajaiban. demikian juga dengan hadirnya semua makhluk di muka bumi ini.
Sejujurnya, ketiadaanmu di sisiku membuat perjalanan ini menjadi sepi. Dengan hanya melihat kota dan laut yang ada merupakan pemandangan yang sedap di pandang mata. aku tak dapat menghitung besar keharuanku ketika mengingat kekasihku tidak di sisiku menemaniku menatap pamandangan indah yang meresap di kalbu.
Artikel ini saya baca di sebuah page sekolah orang tua, kemudian saya bermaksud share kepada teman-teman berharap bisa bermanfaat....
Pernahkah anda melihat batu? Bagaimanakah bentuknya? Bagaimanakah permukaannya? Bagaimanakah kekerasannya? Bagaimanakah ketahanannya terhadap erosi? Ya batu mempunyai banyak bentuk. Dan rata-rata permukaannya keras kecuali batu apung. Tetapi sekeras-kerasnya jika batu tersebut terjatuh dan terbentur benda keras lainnya maka batu itu akan terkikis dan jika sering terjatuh atau terbentur maka ia akan mengecil juga.
Seseorang bercerita kepadaku tentang kesakitannya, karena sebuah masalah yang membuatku terguncang akan setiap untaian katanya yang begitu pilu... membuat kelu lidahku, tak tahu hendak berkata apa... dan tentunya kalimat dalam tulisan ini telah berbaur dengan gaya Etika Maria, hehehe...
Suatu hari dia menemuiku bermaksud untuk silaturahmi dan sedikit berbagi kisahnya
Ketika ia tiba dan rasa kangen telah sedikit sirna oleh pertemuan, ia pun memulai ceritanya
"Ada kisah yang sangat menyayatku 2 tahun terakhir ini sejak kita tak bertemu lagi, betapa menyakitkannya hingga setiap kali mengingatnya, benciku menyeruak, seseorang yang telah ku percayai dengan sangat, telah berkhianat... kesakitan yang amat sangat menyelubungiku
Jika rasa sakit itu terasa lagi, sangat pedih... semakin dalam rasanya, dan aku hanya bisa "menikmati" segenap kesakitan itu dengan tangis...
Ada nyanyian hujan disini yang tak memberi jeda bagi matahari, ada banyak pula ketukan yang tak ber-spasi mencipta lagu tentang denting hujan.
Dan hujan memberiku jeda menikmati semerbak bau tanah, menyimak ketukan gemericik air, merasai basah dari tetes-tetes air, dan menghirup aroma bunga yang di hempas angin. namun keseluruhannya hanya menggerus pikirku, dan membuatku tersudut rasa.
MARIA adalah sebuah nama yang sangat erat kaitannya dengan kristen, namun sejauh yang saya pahami adalah MARIA dan MARYAM merupakan satu sosok yang di tunjuk dalam satu nama. dan saya akan lebih leluasa untuk menyebutnya Maria pada tulisan ini.
Kita ketahui bersama bahwa yang disebut Maria dalam pahaman umat Kristiani, yaitu seorang perempuan yang telah melahirkan sosok manusia luar biasa dan dikenal dengan nama Isa (As). Demikian juga dalam pahaman umat Islam, Maryam telah melahirkan seorang Nabi yang telah mengguncang pintu akal dan spiritual umat manusia dengan mukjizat kenabiannya. Pembicaraan saya ini terlepas dari Isa adalah seorang anak tuhan atau kah seorang Nabi. Sehingganya kali ini saya sangat setuju dengan kalimat yang mengatakan bahwa apalah arti sebuah nama (shakespear) jika objek yang kita maksudkan itu sama.
Setiap kita memiliki banyak cara untuk menemukan motivasi, menyemangati diri, dan membangkitkan diri dari kondisi futur. kemalasan dan kelalaian yang terkadang membelenggu diri adalah hal tersulit untuk kita runtuhkan. Dan buat saya, Imam Khomeini adalah sosok yang mampu memberi suntikan nasehat bagi siapa saja yang membutuhkan vaksin untuk lemahnya jiwa. tidak hanya nasehatnya, tapi kisah perjalanan hidupnya keseluruhan adalah inspirasi bagi setiap orang yang ingin menjadi pribadi yang berkarakter.