Kau mengajari ku melebur dalam
gelap tanpa harus lenyap,
Merengkuh rasa takut tanpa perlu susut mundur,
Menjejaki rindu dengan menghitung detik waktu,
Hingga kini aku terdiam dan terbangun dari
ilusi,
Takkan memilih untuk
pergi,
Tetap bertahan untuk terus belajar makna2 ini lewat aksara diam,
Bertahan memecahkan liku labirin dengan caramu,
Menari melewati ranjau hati tanpa mesti meledak,
Semoga aksara melebur bersama kata tanpa harus kita runut lagi...
SaLam Etika,
SaLam Etika,
lagi merenung ya Kak Etika?
BalasHapustadabur Quran, tadabur alam...
merenung membuka cakrawala ilmu, yang kadang terselip atau tersembunyi di antara puing-puing kesibukan.....
super nasehatnya .. hehhee
Hapuspasti lagi berdzikir nih
BalasHapusLagi merenung ya sobat Etika? Tapi tulisan diatas mengandung arti yang sangat dalam sekali..
BalasHapuswih kata katanya keren mbak.. lagi ada masalah kah gerangan mbak.. ?lagi membenahi hati kah gerangan mbak?
BalasHapusWalau aksara itu diam tapi terkadang penuh makna gan
BalasHapusKarena aksara itu memiliki makna, maka dia diam..
BalasHapusThanks sudah berkunjung, segera meluncur kunjungan balik
melewati ranjau hati tanpa meledak, harus dengan ketelian dan kehati hatian. Sabar dan penuh tawakal.
BalasHapussaya masih belum dapat maknanya mbak, tapi sekilas menunjukkan perenungan.. mungkin..
BalasHapus"Tetap bertahan untuk terus belajar makna2 ini lewat aksara diam"
seperti halnya fakta itu sebenarnya diam yang bikin berisik itu ya otak kita menggambarkan fakta itu seperti apa
BalasHapusDalam diam memiliki beberapa makna
BalasHapusIzin Mampir
BalasHapusIzin mampir
BalasHapusSaya pernah membaca sebuah kalimat, entah di buku mana. Yang berbunyi "dalam diam, suara Tuhan akan terdengar lebih kencang"
BalasHapustapi diam disini tidak dalam arti pasif :)
ALL: Untuk sementara ini sy ngeblog nya pake HP, dan ternyata tdk bisa membalas tiap2 komentar teman2 semua. MAAF
diam memang bukan berarti tidak melakukan apa-apa
Hapuskunjungan sore, ikut menyimak..
BalasHapusbaru kali ini dengar ada AKSARA DIAM ... hehhe
BalasHapus★ http://www.adadeny.com/
Judul nya unik...
BalasHapusTapi byk pesan yg bisa di ambil
Nice..
ALL : Terimakasih sudah berkunjung dan telah berkenan untuk membacanya...
BalasHapusaku terpaku dan terpukau menatap rangkaian kata yang sarat makna... :-)
BalasHapusHingga tak bisa berkata apa apa..selain terpana :)
HapusSemoga aksara melebur bersama kata tanpa harus kita runut lagi.. Kata-kata ini Yang aku suka
BalasHapusSetiap kita mampu mencipta kalimat favorit :)
BalasHapustidak apa apa mbak etika, tetep berkunjung dan menunggu komentar baru
BalasHapusMas Agus Setya, memang setia nih.
Hapusiya mantabs mas agus dengan setianya :-)
HapusIya mas Agus, terimakasih..
BalasHapusTemplate ku yang gak bagus atau HPku yang terlalu jadul ya? Kok gak bisa balas komen di bawah nya.. Padahal dulu bisa kok :(
Diamku karena ketidak mampuanku. Diam ku tanda kelemahanku.
BalasHapusdiam itu emas...emas itu mahal kalo dijual :-)
HapusHingga sedikit orang yg memilikinya :)
Hapusbanyak orang lebih banyak bicara dari pada diam mendengarkan ya ?
HapusDiam bukan kelemahan, misalkan saja seseorang memancing kemarahan anda, membuatmu ingin membalas, dan anda memilih untuk diam.. Apa itu kelemahan? Alquran mengajarkan kita untuk membalas perbuatan buruk dengan kebaikan dan sekali lagi itu bukan kelemahan...
BalasHapuswahhh ini bahasa kerennn
BalasHapusmb aku buka di hp nih emang wallnya kuning gini y?
maaf y cuma tanya aja hehe
Mbak Hana..
BalasHapusIya, kolom postingan memang berwarna kuning.. Kapan2 kalo buka via PC trus blogwalking disini, sy yakin mbak Hana pasti bakal suka paduan warna template saya hehehe (mesti PeDe dong) :-D
Keren banget sob bahasanya.
BalasHapusSudah seperti andrea hirata dalam karya-karyanya.
Aku ngeblognya juga lewat hp mba ?
BalasHapusMemang aksara itu diam dan gak bisa bergerak toh, , ,
hehe. . .
keren. ternyata ada wanita bercadar ikut blogging. gak nyangka sy. syairnya pun gak kalah asik. emang kita mesti bisa bersosialita di mana aja, yg penting gak hilang karakternya. seperti garam, walau lebur bersama air, rasanya gak bakal berubah
BalasHapusudah pernah khuruj tiga hari ya
BalasHapusdi dalam diam, ada banyak kebaikan yang memberikan kemanfaatan pada diri, namun jika kita mampu melakukan perkara-perkara positip untuk orang sekitar, maka melakukan akan lebih utama daripdaa diam
BalasHapussalam silaturahim dari Blitar
aksara itu tetap menunggu untuk sekedar kau rangkai, setidaknya menjadi sebuah kalimat "tanpamu aku sekarat"
BalasHapuskok merenung loh kenapa??
BalasHapusKOMENTAR DIAM. Untuk aksara diam yang kau isyaratkan, untuk kekaguman dan kehabisan kata-kata ...
BalasHapusdalam diam ada kata :-)
BalasHapusKata kebenaran yg selalu terdengar indah :)
Hapuswaduh
BalasHapusbahasanya ketinggian buat aku, bu
cuman bisa garuk garuk kepala
hehehe...
Punya cerpen yang ditulis dalam blog nggak kak. Biasanya blogger kayak kamu memiliki tulisan-tulisan indah lainnya.
BalasHapusHemm
BalasHapusUdah kayak penulis novel aja bahasanya. Banyak baca buku ya kak?
dalam diam , terpaku menyibak arti,
BalasHapussemakin dalam, semakin menyentuh hati..
3 kata buatmu mba' : singkat, padat, mantep...
Kunjungan sore, sambil ngabuburit sekalian pol back ..
BalasHapusSalam..
terlalu tinggi bahasanya. . . .
BalasHapusSaya kurang mengerti sama bahasa akhwat yg buat kiasan kayak gini ^^'
BalasHapusbelum update lagi ya mbak..? BW nya aktif tapi kok postingannya berhenti mbak.. hmmm lagi sibuk ya..? hehehe
BalasHapusBeberapa kali berkunjung ke blog, baru kali ini ane menemukan sebuah blog dengan warna kuning. Berbeda sekali dengan blog pada umumnya.
BalasHapusmerenung ya mbak...hati2 ntar kesurupan mbak. Haha..
BalasHapusDiam bukan berarti tidur, tapi diam sambil merenung..
BalasHapus