Selasa, 16 Juli 2013

AKSARA DIAM



Kau mengajari ku melebur dalam gelap tanpa harus lenyap, 
Merengkuh rasa takut tanpa perlu susut mundur, 
Menjejaki rindu dengan menghitung detik waktu, 
Hingga kini aku terdiam dan terbangun dari ilusi, 
Takkan memilih untuk pergi, 

Tetap bertahan untuk terus belajar makna2 ini lewat aksara diam, 
Bertahan memecahkan liku labirin dengan caramu, 
Menari melewati ranjau hati tanpa mesti meledak, 
Semoga aksara melebur bersama kata tanpa harus kita runut lagi...

SaLam Etika,

55 komentar:

  1. lagi merenung ya Kak Etika?
    tadabur Quran, tadabur alam...
    merenung membuka cakrawala ilmu, yang kadang terselip atau tersembunyi di antara puing-puing kesibukan.....

    BalasHapus
  2. Lagi merenung ya sobat Etika? Tapi tulisan diatas mengandung arti yang sangat dalam sekali..

    BalasHapus
  3. wih kata katanya keren mbak.. lagi ada masalah kah gerangan mbak.. ?lagi membenahi hati kah gerangan mbak?

    BalasHapus
  4. Walau aksara itu diam tapi terkadang penuh makna gan

    BalasHapus
  5. Karena aksara itu memiliki makna, maka dia diam..

    Thanks sudah berkunjung, segera meluncur kunjungan balik

    BalasHapus
  6. melewati ranjau hati tanpa meledak, harus dengan ketelian dan kehati hatian. Sabar dan penuh tawakal.

    BalasHapus
  7. saya masih belum dapat maknanya mbak, tapi sekilas menunjukkan perenungan.. mungkin..
    "Tetap bertahan untuk terus belajar makna2 ini lewat aksara diam"

    BalasHapus
  8. seperti halnya fakta itu sebenarnya diam yang bikin berisik itu ya otak kita menggambarkan fakta itu seperti apa

    BalasHapus
  9. Dalam diam memiliki beberapa makna

    BalasHapus
  10. Saya pernah membaca sebuah kalimat, entah di buku mana. Yang berbunyi "dalam diam, suara Tuhan akan terdengar lebih kencang"

    tapi diam disini tidak dalam arti pasif :)

    ALL: Untuk sementara ini sy ngeblog nya pake HP, dan ternyata tdk bisa membalas tiap2 komentar teman2 semua. MAAF

    BalasHapus
  11. baru kali ini dengar ada AKSARA DIAM ... hehhe

    ★ http://www.adadeny.com/

    BalasHapus
  12. Judul nya unik...
    Tapi byk pesan yg bisa di ambil
    Nice..

    BalasHapus
  13. ALL : Terimakasih sudah berkunjung dan telah berkenan untuk membacanya...

    BalasHapus
  14. aku terpaku dan terpukau menatap rangkaian kata yang sarat makna... :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hingga tak bisa berkata apa apa..selain terpana :)

      Hapus
  15. Semoga aksara melebur bersama kata tanpa harus kita runut lagi.. Kata-kata ini Yang aku suka

    BalasHapus
  16. Setiap kita mampu mencipta kalimat favorit :)

    BalasHapus
  17. tidak apa apa mbak etika, tetep berkunjung dan menunggu komentar baru

    BalasHapus
  18. Iya mas Agus, terimakasih..

    Template ku yang gak bagus atau HPku yang terlalu jadul ya? Kok gak bisa balas komen di bawah nya.. Padahal dulu bisa kok :(

    BalasHapus
  19. Diamku karena ketidak mampuanku. Diam ku tanda kelemahanku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. diam itu emas...emas itu mahal kalo dijual :-)

      Hapus
    2. Hingga sedikit orang yg memilikinya :)

      Hapus
    3. banyak orang lebih banyak bicara dari pada diam mendengarkan ya ?

      Hapus
  20. Diam bukan kelemahan, misalkan saja seseorang memancing kemarahan anda, membuatmu ingin membalas, dan anda memilih untuk diam.. Apa itu kelemahan? Alquran mengajarkan kita untuk membalas perbuatan buruk dengan kebaikan dan sekali lagi itu bukan kelemahan...

    BalasHapus
  21. wahhh ini bahasa kerennn

    mb aku buka di hp nih emang wallnya kuning gini y?

    maaf y cuma tanya aja hehe

    BalasHapus
  22. Mbak Hana..
    Iya, kolom postingan memang berwarna kuning.. Kapan2 kalo buka via PC trus blogwalking disini, sy yakin mbak Hana pasti bakal suka paduan warna template saya hehehe (mesti PeDe dong) :-D

    BalasHapus
  23. Keren banget sob bahasanya.
    Sudah seperti andrea hirata dalam karya-karyanya.

    BalasHapus
  24. Aku ngeblognya juga lewat hp mba ?

    Memang aksara itu diam dan gak bisa bergerak toh, , ,
    hehe. . .

    BalasHapus
  25. keren. ternyata ada wanita bercadar ikut blogging. gak nyangka sy. syairnya pun gak kalah asik. emang kita mesti bisa bersosialita di mana aja, yg penting gak hilang karakternya. seperti garam, walau lebur bersama air, rasanya gak bakal berubah

    BalasHapus
  26. di dalam diam, ada banyak kebaikan yang memberikan kemanfaatan pada diri, namun jika kita mampu melakukan perkara-perkara positip untuk orang sekitar, maka melakukan akan lebih utama daripdaa diam
    salam silaturahim dari Blitar

    BalasHapus
  27. aksara itu tetap menunggu untuk sekedar kau rangkai, setidaknya menjadi sebuah kalimat "tanpamu aku sekarat"

    BalasHapus
  28. KOMENTAR DIAM. Untuk aksara diam yang kau isyaratkan, untuk kekaguman dan kehabisan kata-kata ...

    BalasHapus
  29. waduh
    bahasanya ketinggian buat aku, bu
    cuman bisa garuk garuk kepala
    hehehe...

    BalasHapus
  30. Punya cerpen yang ditulis dalam blog nggak kak. Biasanya blogger kayak kamu memiliki tulisan-tulisan indah lainnya.

    BalasHapus
  31. Hemm
    Udah kayak penulis novel aja bahasanya. Banyak baca buku ya kak?

    BalasHapus
  32. dalam diam , terpaku menyibak arti,
    semakin dalam, semakin menyentuh hati..

    3 kata buatmu mba' : singkat, padat, mantep...

    BalasHapus
  33. Kunjungan sore, sambil ngabuburit sekalian pol back ..

    Salam..

    BalasHapus
  34. terlalu tinggi bahasanya. . . .

    BalasHapus
  35. Saya kurang mengerti sama bahasa akhwat yg buat kiasan kayak gini ^^'

    BalasHapus
  36. belum update lagi ya mbak..? BW nya aktif tapi kok postingannya berhenti mbak.. hmmm lagi sibuk ya..? hehehe

    BalasHapus
  37. Beberapa kali berkunjung ke blog, baru kali ini ane menemukan sebuah blog dengan warna kuning. Berbeda sekali dengan blog pada umumnya.

    BalasHapus
  38. merenung ya mbak...hati2 ntar kesurupan mbak. Haha..

    BalasHapus
  39. Diam bukan berarti tidur, tapi diam sambil merenung..

    BalasHapus