PAULO COELHO: VERONIKA MEMUTUSKAN MATI

Assalamu'alaykum wr wb sahabat blogger.

Kali ini saya ingin membahas sebuah buku yang pernah saya baca, bahkan sudah 5 kali kalau tidak salah. Jujur, Paulo Coelho adalah salah satu penulis favorit saya meskipun beliau adalah penulis yang berlatar belakang kristen katolik, untuk mengetahui kenapa saya suka dengan karya-karyanya silahkan baca DISINI. Paulo Coelho sekarang masih aktif menulis buku termasuk aktif ngeBlog, ngeTwitter, dan aktif update di fage Facebook nya. Buku beliau yang terbit baru-baru ini adalah ALEPH dan MANUSCRIPT FOUND IN ACRA. Manuscript Found In Acra belum sempat Tika beli, ada yang mau berbagi membelikannya? hehehe

Punya EtikaMaria
Silahkan cari mana yang berwajah buku

Menurut saya, buku sangat menarik (ya iyalah, penulisnya penulis favorit ku hehehe). Buku ini menggugat pemahaman awam kita tentang GILA, bahwa ketika seseorang melakukan hal-hal yang di luar kewajaran secara berlebihan maka itu dapat dikatakan seseorang itu gila. Salah satu contoh yang di tuturkan Paulo disini menggunakan kalimat khas nya adalah ketika dia mencoba untuk menggambarkan aktifitas pasien-pasien di sebuah rumah sakit jiwa dengan "sebagian besar orang duduk di depan televisi, ada pula yang melamun, bicara sendiri dengan suara pelan, namun siapakah orang yang tidak pernah melamun dan bicara sendiri dalam hidupnya?". 

Dalam buku ini Paulo mengajukan pertanyaan yang tajam: Apakah sesuatu dianggap normal melulu karena diikuti oleh mayoritas? Sikap jiwa macam apakah yang dapat membedakan mana yang benar-benar normal dan mana yang gila?

Veronika adalah tokoh utama yang berusaha bunuh diri, tapi tidak berhasil yang kemudian di rawat di sebuah rumah sakit jiwa dimana didalamnya banyak sekali orang-orang yang menurut veronika tidak gila tapi memilih untuk tinggal di rumah sakit jiwa. Pergulatan pikir dan diskusi banyak hal di alami veronika selama di rumah sakit jiwa tersebut. Tentang bagaimana menghargai diri, kebebasan, dan spiritualitas.

Ada banyak hal yang menjadi bahan perenungan dari kalimat-kalimat Paulo seperti "kalian punya dua pilihan; mengendalikan pikiran atau dikendalikan oleh pikiran. kalian sudah terbiasa dikendalikan oleh pikiran, membiarkan diri hanyut dalam ketakutan, kecemasan, rasa tidak aman, karena kita semua cenderung menghancurkan diri sendiri. jangan mencampuradukkan antara kegilaan dengan kehilangan kendali"

Dan pada akhirnya, ketika veronika kembali menemukan makna hidup, dengan mengatakan "Aku ingin hidup lagi, aku ingin berbuat kesalahan yang selama ini ingin kulakukan, tetapi tidak pernah berani kulakukan. menghadapi rasa panik yang tidak akan membuatku mati atau pingsan. aku akan mengumpulkan teman-teman dan mengajarkan cara menjadi gila agar mereka menjadi bijaksana. Akan ku katakan bahwa jika kamu hidup maka Tuhan akan hidup bersamamu. Kalau kamu tidak mau mengambil resiko itu maka Ia akan menjauh ke surga dan keberadaanNya menjadi bahasan spekulasi filsafat saja"

Ketika veronika mengatakan "aku ingin berbuat kesalahan yang selama ini ingin kulakukan tapi tidak berani kulakukan" itu mewakili penemuannya tentang bagaimana realita dari sebuah makna kebebasan. Dan ketika dia mengatakan lagi bahwa dia akan mengajarkan kepada teman-temannya cara menjadi gila agar menjadi bijaksana menandai bahwa dalam kalimat ini Paulo ingin membuat kita merenungkan kembali semua hal yang selama ini disebut normal dan gila dalam masyarakat.

Dan ketika aku selesai membacanya, saya menuliskan kalimat di sampul depan bagian dalam buku ini seperti biasa setelah menyelesaikan sebuah buku bacaan :

Ku temukan bahwa GILA adalah fenomena melenceng dari apa yang menjadi BENAR. Aku gila dan aku berada di rumah sakit jiwa yang bernama dunia dan hanya ada segelintir orang saja yang tidak gila. Salam atas Al Mahdi. ETIKA MARIA

Punya EtikaMaria

Membahas makna gila di buku ini, membuatku teringat dengan buku LAYLA MAJNUN, akan dibahas di postingan lain.

Catatan: Permohonan maaf saya kepada teman-teman Blogger semua karena dua hari ini saya hanya berkunjung ke beberapa blog. Berhubung karena jaringan saya sangat amat laload sekali, dan menunggu untuk terbukanya satu blog itu butuh waktu yang tidak sedikit. Jadi, mohon maaf jika saya belum sempat berkunjung!

Sekian,
Salam Etika,