Saya bermaksud menuliskan makna Ibu dalam postingan ini mumpung hari Ibu, tapi berhubung saya belum menjadi seorang Ibu maka saya memilih judul Ketika aku Menjadi Ibu Buat Ibuku. Mencoba memahami bagaimana menjadi Ibu dari sisi yang lain.
Mungkin sudah ada yang bisa menebak apa yang akan saya tuliska melalui judul tersebut. Iya, sejak beberapa tahun terakhir ini saya menetap dengan Ibuku yang sebelumnya saya masih ada di kota lain untuk menuntut ilmu dan termasuk mahasiswa yang sangat jarang pulang kampung. Lebih memilih untuk mengisi waktu libur dan sela-sela waktu kosong untuk berorganisasi dan mengikuti training yang saya sukai dan saya anggap bermanfaat buat saya.
Punya GugeL |
Berawal dari sinilah saya mulai memikirkan masa-masa kecil saya dahulu, bagaimana cara Ibu menanganiku dengan segenap kenakalan dan kekeraskepalaanku. Saya terpikirkan hal-hal itu ketika saya harus merayu Ibu untuk dibawa periksa ke dokter, maklumlah Ibu saya ini tergolong orang yang takut di tangani dokter. Ibu tidak mau "nanti juga akan sembuh, kan sudah minum daun sambiloto?" kata dia, Tapi saya tetap membujuk dengan menggunakan segala cara, meminta adek saya bicara dengan Ibu atau mengerahkan segenap keluarga yang lain untuk membujuknya agar mau ke dokter dan alhamdulillah akhirnya mau.
Setelah proses itu, lama kelamaan Ibu menjadi bosan karena menurutnya biar ke dokter gak bakalan sembuh-sembuh juga. Sudah gonta ganti dokter juga, karena kalau dokternya "pemarah" Ibu gak suka jadi minta ke dokter yang lain lagi. Nah, disinilah kadang ada sedikit "debat" dengan Ibu yang sudah menyerah dan pasrah lalu saya berusaha menguatkan. Tapi kondisi ini ndak selamanya berjalan mulus karena kadang saya juga tersulut emosi lalu marah dan bersikap seolah-olah membiarkan.
Semenjak Ibu sakit inilah saya paling sering merenung tentang bagaimana dahulu saya bersikap ke Ibu, mungkin seperti itulah perasaan Ibu ketika saya tidak bisa di rayu. Saat dimana saya juga merasakan bagaiman harus memenuhi kebutuhan susu diabetes Ibu saya, dan makanan-makanan pendamping seperti cemilan dan makanan pokoknya. Karena penderita diabetes di larang untuk mnegonsumsi karbohidrat yang mengandung gula, termasuk nasi. Sehingga Ibu saya hanya boleh mengonsumsi jagung, pisang muda, beras merah sebagai pengganti nasi putihnya.
Merawat Ibu benar-benar membuat saya teringat bagaimana ketika beliau merawat saya dulu, dan itu satu-satunya kekuatan untuk terus bersabar menghadapi beliau bahwa "seperti inilah dahulu yang di rasakan Ibu ketika merawat saya". Kalimat itu sangat ampuh untuk meredakan marah saya ketika Ibu tidak minum obat, karena berpikir kadar gulanya sudah tidak tinggi. Padahal jelas-jelas dokter mengatakan "mulai sekarang, Ibu akan minum obat ini seumur hidup".
Tapi saya bangga, karena dengan kondisinya yang sekarang Ibu saya masih saja selalu berusaha mandiri, untuk tidak menyusahkan anak-anaknya. Ibu tidak ingin diuruskan makanannya, dia memasak pisangnya sendiri, mengolah jagungnya sendiri, dan mengolah beras untuk nasinya sendiri, tanpa mau di buatkan. Karena menurut dia, beliau ingin mengolahnya sesuai selera sendiri. Meski kadang sedih, jika teringat Ibu saya pasti kadang menangis diam-diam jika mengingat ketika saya marah, atau ketika saya tidak bersikap baik terhadapnya di masa-masa sekarang.
Ah, Ibu...
Aku belum jadi Ibu saja, sudah kau ajarkan bagaimana perasaan Ibu ketika merawatku dulu. Aku tahu sekali itu berat, tapi aku kemudian yakin dan menjadi kuat karena itu untuk bisa merawatmu! Semoga hidupmu bahagia, dan berkah Allah selalu berlimpah atasmu Ibu!Maaf jika postingannya tidak memenuhi kaidah kepenulisan, mohon saran dan kritiknya!
SELAMAT HARI IBU, 22 Desember 2013
Sekian,
Salam Etika,
itu memang naluri ibu, sberat apapun itu tetap berusaha mengerjakan sendri meskipun keadaan fisik nggak memungkinkan, nanti akan merasakan sendri ketika ukhti sudah menjadi ibu, bagaimana dn kenapa kebanyakan ibu seperti itu.
BalasHapusdan sebagai anak hrus bisa mengimbanginya, karena ketika seorang anak merawat ibu itu tidak seperti ibu merawat anaknya....
Kita dokan semoga ibu-ibu kita diberikan yang terbaik sampai kelak di akhirat ditempatkan di tempat yang indah. Aamiin ...
Aamiin :)
HapusIBU,...kata yang tak bisa terungkapkan dan tak kan pernah habis untuk mendefinisikannya. IBU, semoga kau selalu bahagia di masa tua mu....
BalasHapusBenar sekali :)
HapusIbu engkaulah Wanita yang Mulia Derajat mu lebih Tinggi
BalasHapusDi banding seorang Ayah. karena Jasa seorang Ibu Untuk
Melahirkan Kita taruhanya nyawa, Ibu yang mengandung dan
Melahirkan juga membesarkan putra - putri tercinta.
Semoga Seorang Ibu Saya dan Sahabat Semua Mendapat
Rahmat dan Barrakah dari Allah dan mendapat Syurga nya Allah kelak Amien
Selamat hari Buat Sahabat ku semua :)
Aamiin :)
Hapusbegitu besar kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya sehingga tak kan mungkin terbalaskan oleh apapun.
BalasHapussabar ya mbak, semoga ibu mbak Tika cepat diberi kesembuhan :)
Selamat Hari Ibu ............
Aamiin, terimakasih :)
HapusMasih bisa merasa kasih sayang seorang ibu sungguh satu yang istimewa apalagi bisa melihatnya sampai ke hari tua
BalasHapusBenar sekali mbak, bersyukur masih bisa di beri kesempatan untuk bersyukur..
HapusSemoga Allah membalas kebaikan dan kasih sayang ibu-ibu kita dengan kebaikan dan pahala yang berlipat aamiin..aamiin
BalasHapusAamiin :)
Hapusibu memang wanita paling hebat :*
BalasHapusTiada duanya :)
Hapushappy mothers day ;) i love mom :*
BalasHapusHappy mothers day :)
HapusSalam tika...
BalasHapusSetiap perempuan itu pasti dilahirkan dgn naluri keibuan samada mereka pernah atau tidak pernah bergelar ibu kepada anak2,naluri itu tetap ada....
Salam kak...
HapusBenar sekali yah, karena fitrah Rahim dalam diri wanita yang membuatnya secara alamiah bisa menjadi Ibu..
selamat hari ibu...berbaktilah kepada ibu tercinta n sayangilah sebagaimana ia mengasehi n mendidikmu tanpa berkeluh kesah...
BalasHapusSelamat hari Ibu juga buat Kak :)
Hapusselamat hari ibu buat yang sudah menjadi ibu semuanya, dan untuk ibuku yang ada di surabaya
BalasHapusBuat calon Ibu juga dong, selamat hari Ibu, hehehe :)
HapusSubhaanalloh semoga pahala selalu mengalir ke diri mbak etika aamiin
BalasHapusAamiin :)
HapusArtikel yang bagus untuk seorang ibu..
BalasHapusIbu kadang kala tak mau menunjukan bahwa ia lapar, ia sedih, dan ia sedang ada masalah. ia selalu menunjukan kekenyanganya, kebahagiaanya, dan seperti tak ada masalah di hadapan anak - anaknya. karena ia tak mau merepotkan anak - anaknya. sungguh mulia hati seorang ibu. seperti halnya pada kisah dari mba etika sendiri, ibu yang kuat untuk menghadapai penyakit diabetesnya, ia hanya yakin nanti juga sembuh. Selamat hari ibu mba, semoga ibu dari mba etika cepet sembuh :) Amin..
selamat hari ibu :D
BalasHapusSaya jadi teringat pesat Ustadz dalam kajiannya bagaimana kita memuliakan orang tua kita melaui hadist Muslim "Sungguh rugi.sungguh rugi.sungguh rugi,orang yang menjumpai kedua orang tuanya yang sudah tua atau salah seorang dari mereka,tapi hal itu tidak dapat memasukkannya ke Surga"
BalasHapusSemoga kita semua dimudahkan dan dengan ikhlas merawat orang tua kita menuju ridho Alloh Ta'ala
Syafakalloh untuk Bunda
Ada uang dalam tas
BalasHapusUang kertas buat belanja
Kasih sayang ibu tak berharap balas
Karena ikhlas untuk kita
Selamat hari ibu!
"Ibu ku sayang masih terus berjalan, lewati rintangan untuk aku anak mu~"
BalasHapusGambaran seorang ibu yang mau membesarkan kita, melindungi kita, menyayangi kita tiada henti.. tak ada yg bsa menandingi mu ibu..... :')
smoga berbahagia para ibu dimanapun berada
BalasHapusamiin mas...
HapusSiiip bu guru maria..
BalasHapusOoohh ternyata ibu guru ini belom menjadi seorang ibu..
Tapi kasih sayang ke orang tuamu itu menunjukkan naluri keibuanmu..
Salut buat bu guru maria
Bisa mengurus ibu di masa tua itu suatu kesempatan untuk membalas jasanya, selain karena itu juga kewajiban. Bicara masalah Diabetes, almarhum bapak dulu juga diabetes, sekedar berbagi. dulu bapak melakukan terapi air putih dengan minum 4 gelas air putih setelah bangun tidur dan sholat subuh, diperlukan latihan dari 1 gelas, 2 gelas dst, dan ini ternyata cukup ampuh menangani diabetesnya. btw baru tahu kalau dulu waktu kecil mbak Etika Maria nakal dan keras kepala ... hehehehe
BalasHapusselamat hari ibu ya mbak, tapi maaf saya ngucapinnya telat banget
BalasHapusibumu, ibumu dan ibumu baru kemudian bapakmu
BalasHapusdisebut sampai tiga kali nama ibu menunjukkan betapa mulyanya kedudukan seorang ibu
selamat hari ibu buat ibu-ibu semuanyah
saya mendoakan semoga ibu nya mbak etika diberi kesembuhan yang sempurna, dan untuk mbak etika sendiri semoga mendapat surga. karena telah berbakti kepada orang tua khususnya ibu.
BalasHapussalut buat ketulusan hati mbak etika
pisangnya dimasak apa mb?
BalasHapusdiabetes emang obat makan/suntik seumur hidup,,,,,,
moga kadar gulanya bisa menurun normal,,,,
Selamat hari ibu juga...
BalasHapusSemoga ibunya mba tika diberikan kesembuhan dari penyakitnya
selamat hari ibu buat para wanita yang sudah menikah, semoga selalu diberi kebahagiaan selalu :)
BalasHapusSelamat Hari Ibu Mbak Tika :)
BalasHapusSemoga Ibunya cepat sehat lagi dan tetap mendoakan ya :)
kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Rela memberi tak harap kembali. Sungguh luar biasa pengorbanan ibu untuk kita. Terimakasih banyak ibu atas jasa-jasa mu. Selamat hari ibu buat semuanya :)
BalasHapusTerima kasih atas artikel yang sangat bermanfaat ini gan :))
BalasHapusAgen Casino
http://goo.gl/sCBswn