"TERTULAR" TEH TAWAR

Assalamu'alaykum wr wb sahabat Blogger semua.

Kali ini saya ingin bebagi sedikit pengalaman semasa kuliah dahulu.

Saya memiliki seorang teman, sahabat, serasa sudah seperti saudara. Beliau banyak sekali memberi pengaruh tidak hanya dalam struktur pengetahuan saya, tetapi juga semangat, dan metode gerakan, bisnis, bahkan sampai menu masakan. Wah, sekiranya dia sebuah toko maka akan layak disebut "TOKO SERBA ADA" hehehe :) (Semoga saja orang nya tidak baca, ntar gue di jitak lagi)

Salah satu yang saya ingin bagi adalah beliau berhasil menularkan ke saya kesukaannya menikmati Teh hangat tanpa gula. Seingat saya waktu itu beliau senang membeli teh yang kiloan di supermarket, yang bentuknya masih asli serpihan-serpihan daun teh kering. Sehingga perlu di rebus dahulu ketika akan di sajikan. Mungkin bagi teman-teman yang lain, hal ini sudah biasa berhubung disana ada kebun teh. Tetapi di Sulsel terkhusus di Makassar itu tidak biasa karena kebanyakan yang di konsumsi adalah teh yang sudah di olah pabrik tertentu. Meskipun di Malino, Kabupaten Gowa ada kebun teh (kalau tidak salah hehehe). 

Gugel Punya

Pada waktu itu saya sekedar ikut menikmati karena rasa penasaran macem apa rasanya, tanpa tahu kenapa teman saya ini menikmati teh dengan cara seperti itu. Dan setelah mencoba, saya pun jadi kebiasaan menikmati wangi teh dengan rasa sepatnya. Hal itu berlanjut hingga kami berpisah dan saya sudah tidak di Makassar lagi. Di Parepare pun saya masih kadang menikmati teh tanpa gula, sampai kadang keluarga dan teman-teman yang lain pada nanya (emang enak Tik?) dan baru awal Desember ini saya tahu apa manfaat dari teh tawar tersebut. Setelah merenung kenapa saya ikut-ikutan suka, dan iseng untuk nanya-nanya Om Gugel lalu dapat deh infonya. Saya sedikit tercenung membaca artikel yang saya temui, karena jika menimbang dari kondisi saya, saya sesungguhnya tidak tepat untuk mengkonsumsinya dengan cara seperti itu secara kontinu. 

Apa yang saya temukan?

Yah, ternyata teh tawar sangat bermanfaat untuk orang-orang yang dalam program diet karena berfungsi mengurangi timbunan lemak dan menurunkan berat badan. Sekali lagi yah, ini dia yang tidak cocok buat saya. Menurunkan berat badan, secara saya justeru butuh untuk menaikkan berat badan. Hikz :'(

Tetapi ada yang sedikit menghibur, bahwa teh tawar banyak mengandung polyfenol berguna untuk mencegah timbul dan berkembangnya sel kanker yang ada di dalam tubuh. Selain itu, kandungan mangan (Mn) dalam teh bisa membantu penguraian gula menjadi energi jadi jika kadar gula dalam darah kita tinggi, teh tawar bisa menjadi alternatif dalam meminimalisir hal tersebut karena kandungan yang ada didalamnya. Dan tentunya meminum teh dalam keadaan hangat mampu menyegarkan tubuh, karena kandungan kafein yang dapat merangsang sistem syaraf tubuh kita sehingga pengambilan oksigen ke dalam tubuh lebih lancar.

Dan intinya, saya menemukan banyak hal yang semestinya saya tahu karena mencari tahu soal ini. Salah satu nya adalah manfaat teh untuk menurunkan gula darah. Secara Ibu saya adalah penderita Diabetes sejak lama. Alhamdulillah...

Jadi, teman-teman yang ingin menurunkan berat badan sesungguhnya menurut saya gak perlu repot mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli "jenis teh" yang mahal hanya karena menjanjikan berat badan yang ideal. Cukup beli teh yang biasa teman-teman konsumsi kemudian sajikan dengan hangat tanpa gula.

Tapi, teman-teman perlu cari tahu lagi soal perbedaan teh yang masih dalam bentuk kepingan-kepingan dan teh yang telah di olah dengan pabrik. Hehehe :)

Sekian, 

Salam Etika.