Minggu, 25 Desember 2011

GEMURUH JIWA




Ketika diriku berada di kebinatangan yang sempurna,

Kau memanggiL jiwaku dengan coLekan2 di pintu maghrib tiada henti,

LaLu rindu kembaLi tersemat,

Rindu menemui diriku yang bebas murni daLam peLukanMu,

LaLu ku buat Larut jiwaku daLam dahsyat doa2,

Merintih mengaLun ampun,

kembaLi beLajar menarik garis yang teramat tipis antara diriku dan Kau,

BeLajar menyemat niLai di tiap heLai teriknya hidup,

Dan kaLi ini ombak jiwaku ku hempaskan bebas daLam samudera kasihMu,

Karam terLaLu daLam tanpa tambatan,

TerimaLah gemuruh resah geLisahnya jiwaku daLam meniti masa2 terik...

4 komentar:

  1. yaaah,, tulisannya kayak anak2 alay jenkkk... hehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...
      Sebenarnya ndak bermaksud ALAY kak, tp menuLis huruf L dgn huruf kapitaL rasanya Lebih "terasa" hehehe

      Hapus
  2. isinya bagus,, tpi penulisan hurufnya kayak naka alay dinda,,, tpi dak apa2 variasi hidup...

    BalasHapus
  3. Puisi bagus. menarik sekali.
    Terimakasih dan salam kenal :)

    BalasHapus