SABAR ITU SEDERHANA

Assalaum'alaykum wr wb sahabat blogger.

Sumber

Kita sering mendengar kata sabar, tapi kadang pada realitasnya kita seolah tak mengenal kata ini. Kenapa? karena pada hakikatnya sabar itu sesuatu yang tidak ada batasannya, dan pada prakteknya kita kadang mengatakan "sabar itu ada batasnya". Itu satu hal yang saya perhatikan...

Jika sabar itu ada batasnya, maka kita bisa mengatakan bahwa kemampuan bersabar setiap orang berbeda. Tingkat kesabaran seseorang menurut saya secara umum terbentuk dari pengetahuan, keyakinan, dan kemampuannya mengendalikan diri. Betapa tidak, ketika seseorang mengalami kondisi dihinakan setelah diagung-agungkan, di anggap berbohong ketika ia jujur, dan sebagainya kemudian memilih untuk bersabar. 

Berarti dalam hal ini ia memiliki pengetahuan tentang pilihan mana yang terbaik untuk dia lakukan, memiliki keyakinan bahwa yang terbaik adalah yang telah ia pilih, dan tentunya ia berhasil mengendalikan dirinya untuk tidak melakukan hal yang secara pengetahuan itu dia anggap sesuatu yang tidak baik.

Sederhana saya memikirkannya, tapi menjalankannya tidak sesederhana itu. Dan saya teringat perkataan Raasulullah SAWW dari sebuah buku yang pernah saya baca mengenai hakikat sabar, kalau tidak salah bunyinya seperti ini:

Rasulullah Bersabda "Kesabaran yang sejati adalah ketika kamu memaafkan seseorang yang bersikap sangat buruk terhadapmu dan menentangmu, sementara kamu mempunyai kemampuan untuk membalas dendam padanya"

Ini hanya catatan renungan saya untuk mengingatkan banyak hal, kembali menasehati diri.

semoga bermanfaat!

Sekian,

Salam Etika,