DAKI vs MINYAK KAYU PUTIH

Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh sahabat blogger.


Gambar di ambil dari Penelusuran Google.

Oke, lupakan mengenai POP UP, kita sediakan saja POP CORN untuk di nikmati sembari membaca postingan berikut. Kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman waktu masih kuliah dulu. Waktu dimana uang jajan mesti di alokasikan dengan baik, jauh dari orang tua dan waktu dimana saya banyak berkenalan dengan minyak kayu putih.

Sebagai seseorang yang mudah sekali masuk angin, cuaca dingin dikit aja kaki dan tangan saya sudah seperti membeku. Tentunya saya jadi tidak terpisahkan dengan minyak kayu putih, apalagi jauh dari orang tua, tinggal di kos sendiri. Pokoknya minyak kayu putih selalu ada di saat kapan dan dimanapun saya ada. Sampai-sampai ada teman yang bilang parfum saya wangi nenek-nenek, tapi saya tetap tak peduli.

Karena seringnya pakai minyak kayu putih, maka saya jadi tahu bagaimana efek pada tubuh dan kulit saat menggunakan nya. Ketika minyak kayu putih di usapkan ke perut, punggung, lengan atau bagian tubuh lain nya dan di gosok sampai hampir kering, pasti dakinya terbuka. Sehingga si Kayu Putih jadi makin lengket di saya, karena selain bisa menghangatkan badan minyak kayu putih sangat baik untuk di pakai semacam pengganti lulur. Coba aja, kalau gak percaya!

Bahkan sampai sekarang saya masih luluran dengan minyak kayu putih, karena sensasinya beda. Lagipula lulur mandi yang ada scrubnya tidak begitu efektif untuk menghilangkan sel kulit mati pada kulit kita (baca: daki), itu menurut pengalaman saya. Hanya saja jika dibandingkan dengan produk lulur, minyak kayu putih lebih mahal. Apalagi minyak kayu putih yang asli, sekarang harganya sangat mahal.

Tapi karena minyak kayu putih adalah barang wajib saya, maka jadi sedikit bisa ngirit lah. Nah, jika teman-teman mau mencobanya gampang saja. Caranya, tuang secukupnya minyak kayu putih di telapak tangan kemudian usapkan secara merata di lengan (ini hanya contoh) lalu gosok sampai hampir kering. Pasti dakinya akan menempel di telapak dan jari tangan atau malah terkelupas seperti saat kita memakai lulur. Setelah selesai, silahkan mandi.

Oke, sudah tahu kan caranya? Kalau begitu saya akhiri saja postingan nya. Mohon maaf jika ARTIKEL nya kurang berkualitas penyampaian nya!

Sekian,
Salam Etika,