ranting kerinduan |
Kerinduan menusuk di keremangan malam berselimut purnama kali ini,
kerinduan pada deretan kata dan bunyi tuts yang tertekan jemari lincah.
Kerinduan pada garis-garis kalimat olah pikiran “nakal”
seolah mengolok-olok untuk mengunggah semangat
agar mau melukis di lembaran note kosong ini.
Keresahan pun menyelimuti pikir
dan mencoba menerawangi langit-langit akal
tentang apa yang mesti ku tuliskan.
Tetapi sesungguhnya tidak hanya kerinduan menulis ini
yang mengusik ketenangan dalam kepura-puraan sibukku,
ada baris-baris kalimat yang berdemo menuntut hak untuk di uraikan dalam tulisan ini.
Ah, sungguh sebuah kesadaran yang menipu.
Di antara keserakahan yang malu-malu dan memalukan.
saLam etika.
ketika kesadaran tak lagi ada namun keinginan selalu menggila, hehehe...
BalasHapusdan tak pasang linknya sis...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskeren sekali.
BalasHapusTerimakasih dan salam kena; :)