Rabu, 23 November 2011

PEREMPUAN DISEBALIK "WACANA"


                             DaLam sebuah perenungan di hari-hari Libur, terpicu seteLah membaca artikeL-artikeL hasiL gugLing. Lagi-Lagi mengenai perempuan, membincangkan perempuan seoLah tak ada ujungnya. disetiap Lini kehiduapannya tak habis-habis peristiwa yang menyerempetnya. Sehingga yang dapat saya tangkap daLam setiap pembahasan tentang perempuan adaLah  terjadinya kekerasan.




                           Ketika anda bertanya pada aktivis LSM/LBH, atau aktivis BURUH, atau kepada seorang Mahasiswi maka jawaban mereka pasti akan sedikit berbeda-beda sesuai dengan bidang kajian mereka. Sang aktivis LBH akan membahas tentang Traficking dan TKW, Buruh akan membahas tentang Cuti HamiL dan ketidak adiLan ekonomi buruh wanita, dan seterusnya.


                                 Saya berpikir bahwa, kekerasan terhadap perempuan ini tidak semata berasaL dari Luar perempuan sendiri. tetapi bisa juga yang menjadi saLah satu faktornya adaLah diri perempuan itu sendiri. maksud saya, perempuan tersebut membiarkan dirinya sendiri untuk merasakan "kekerasan". SeLain itu, wacana tentang kekerasan juga semakin di pertajam. sehingga yang tertuang daLam poLa pikir perempuan adaLah bagaimana meLakukan perLawanan dan mengatasi kekerasan.


                             Tidakkah kita terpikir bahwa wacana kekerasan ini akan sedikit terobati ketika wacana yang kita pertajam adaLah wacana bagaimana mendidik dan mencerdaskan para perempuan-perempuan kita. atau apakah kekerasan memang sudah mewakiLi keseLuruhan kondisi kita?? saya pikir tidak..


TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar